Kungfu adalah seni bela diri asal negeri Cina yang sudab mendunia. Sejatinya, kungfu punya makna lebih dalam dari yang sekadar ditunjukkan dalam film aksi
Taoisme adalah dasar filosofi kungfu. Ajaran Taoisme ini dicatat dalam kitab Tao Te Ching dan orang di balik ajaran ini adalah Lao Tzu (604-531 SM). Dasar ajaran taoisme adalah hidup harmonis dengan alam semesta, orang lain, dan tentunya dengan diri sendiri.
Inti ajaran ini adalah hidup selaras dengan hukum alam dan harmonis dengan siklus alam semesta. Taoisme mengajak kita untuk mengenal bahwa segala sesaatu di alam semesta saling berhubungan. Jadi apa pun yang kita lakukan, baik atau buruk, pasti akan berpengaruh pada lingkungan sekitar.
Konsep yin dan yang adalah bagian dari ajaran Tao. "Yin yang ini menjabarkan bahwa segala sesuatu itu memiliki dua aspek.
Konsep Taoisme ini tidak hanya menjadi dasar filosofi Shaolin kungfu, tapi juga pengobatan tradisional Cina yang telah berusia ribuan tahun. Pemikiran keseimbangan dua elemen ini terlihat dalam simbol Tao berbentuk bulat, yang menggambarkan alam semesta.
Bulatan itu dibagi menjadi yin yang gelap (hitam) dan yang yang terang (putih). Kekuatan yin dan yang tergambar dengan baik dalam kekuatan air. Air bisa bersifat tenang dan damai, namun bisa menjadi kekuatan luar biasa ketika datang dalam bentuk banjir dan gelombang.
Dalam Taoisme, chi adalah udara atau napas. Chi adalah dasar kehidupan, energi vital yang mengalir dan terus berubah bentuk. Dalam tubuh manusia, chi mengalir dalam jalur yang disebut meridian.
Jalur meridian inilah yang terkait dan dinamakan sesuai dengan organ tubuh atau fungsinya, misalnya paru, ginjal, kandung kemih, perut, dan lain-lain.
Bukan sekedar olah tubuh
Dalam tradisi pengobatan Cina, chi yang mengalir lancar merupakan bentuk pencegahan penyakit yang sangat baik. Kungfu menggunakan chi meridian, dan poin-poin tekanan sebagai alat pertahanan diri.
Untuk bisa memelihara kelancaran chi ini, kita tak harus sejago Jacky Chan atau Jet Li dalam melakukan gerakan shaolin kungfu. Seni bela diri tak harus berupa gerakan yang kuat, sulit dilakukan orang biasa, dan penuh akrobat seperti dalam film aksi.
Taichi dan chikung adalah seni olah tubuh yang diturunkan dari kungfu. Seni bela diri ini relatif mudah, gerakannya indah, dan bisa dilakukan siapa saja dengan kondisi kesehatan beragam, kapan saja dan di mana saja.
Taichi belakangan ini dilakukan orang bukann untuk bela diri, namun untuk memberi manfaat kesehatan dan mengurangi dampak stres berkat gerakannya yang indah, perlahan, dan rileks. Taichi menggabungkan gerakan fisik dengan pernapasan, visualisasi, dan konsentrasi mental.
Karena itu, boleh dikatakan taichi bukan sekadar olah tubuh, tapi juga olah pikiran yang sangat besar manfaatnya namun tidak membuat ngos-ngosan karena kelelahan.
cybermed.cbn.net.id