Kebetulan penulis beberapa kali berkesempatan lewat Jalan Asia-Afrika di kawasan Senayan, Jakarta Selatan. Di kawasan itu, tepatnya di dekat lampu merah pertigaan Jalan Asia-Afrika dan Jalan Pintu Satu Senayan, iklan dari perusahaan rokok dengan tulisan besar "Siang Dipendam, Malam Balas Dendam" sungguh menarik diamati.
Bila siang hari, mangkuk dan piring kaca yang ditampilkan di iklan itu terlihat kosong. Sedangkan di malam hari, mangkuk dan piring kaca berisi penuh makanan dan buah-buahan. Berwarna-warni menarik perhatian.
Iklan itu, menurut penulis, cukup berhasil menarik perhatian pengendara atau warga kota yang sering lewat di tempat itu pada siang dan malam hari. Walaupun menurut seorang rekan penulis, iklan itu tak akan berhasil mencapai sasaran, kalau orang hanya melihatnya sekali di siang atau malam hari. Iklan itu baru "kena sasaran", istilah rekan penulis, kalau orang melihatnya paling sedikit dua kali, sekali di siang hari, dan sekali lagi di malam hari. Barulah terlihat perbedaannya.
Ini, masih menurut rekan penulis, berbeda dengan iklan-iklan yang provokatif dalam bentuk media luar ruang. Tanpa perlu mengganti gambar iklan, orang langsung tertarik mengamatinya. Dia lalu mencontohkan iklan dalam bentuk media luar ruang yang dilihatnya di luar negeri. Iklan pakaian dalam wanita yang menampilkan wanita cantik hanya mengenakan bra dan celana dalam. Waduh. Rasanya iklan semacam itu tak pantas ditampilkan di media luar ruang yang bisa dilihat segala usia di Indonesia.
Iklan provokatif lainnya mungkin banyak pula ada di berbagai media luar ruang yang ada di berbagai tempat di Indonesia. Mungkin ada di antara pembaca Wikimu.com yang mengamatinya, silakan sampaikan komentarnya di sini. Sekaligus juga, betulkah pasang iklan menarik harus berupa iklan provokatif?
Sumber : wikimu.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Pasang Iklan: Iklan & Jasa - Iklan Baris & Iklan Gratis – Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar