Dalam usaha menaikkan prestasi bulutangkis Indonesia, berbagai turnamen nasional yang sangat bergengsi diadakan. Meskipun nasional, “rasanya” tetap internasional. Rasa di sini, karena turnamen seperti Djarum Sirkuit Nasional (Sirnas) telah diakui internasional. Pasalnya poin yang didapat para pemain di sirnas juga diakui secara internasional (Federasi Bulutangkis Dunia, BWF).
Otomatis, semakin sering juara, maka peringkat internasionalnya pun naik. Turnamen Sirnas semakin tinggi gengsinya karena kompetisi yang juga diikuti banyak pemain luar negeri ini menyodorkan hadiah berlimpah setiap digelar.
Minimal Rp165 juta setiap seri Sirnas diperebutkan para pemain. Setiap kali turnamen ini digelar, dengan mendapat dukungan sponsor utama Djarum, selalu menyedot banyak perhatian penonton. Pada 2010 ini ada sembilan Sirnas yang diselenggarakan di berbagai kota di Indonesia. Setiap hari, turnamen selalu dibanjiri penonton. Bahkan, turnamen ini menjadi “rebutan” berbagai daerah. Rebutan yang dimaksud, adalah daerah pada berebut menjadi tuan rumah.
Dengan hadiah yang cukup banyak di sektor senior, para pemain bisa menggantungkan hidup dari Sirnas. Semakin banyak juara, semakin besar peluang pemain mendapatkan sponsor. Sirnas seharusnya menjadi industri berbobot. Semua memang berbanding lurus. Semakin prestasinya tinggi, semakin besar pula nilai kontraknya. Nilai yang tinggi juga didapat Taufik Hidayat. Mantan pemain nomor satu dunia ini dikontrak produsen alat-alat olahraga Yonex. Pemain asal Bandung ini laku keras, karena tidak saja Yonex yang mendukungnya tetapi juga produsen non alat olahraga.
Melihat kenyataan itu, bulutangkis, cabang olahraga yang sering mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional, ternyata bisa menjadi pegangan hidup. Memang, tidak mudah menjadi pemain profesional. Mereka tentu harus membuktikan diri menjadi yang terbaik, baik di turnamen nasional maupun internasional, baru sponsor akan datang.
Sumber – kompas.com
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar