Anggota Komisi X DPR RI, Dedi Gumelar, berharap KONI memiliki keberanian politik untuk melakukan intervensi kepada PSSI, sehingga bisa mengubah sistem dalam seluruh proses pembinaan olahraga tersebut di Indonesia. Meskipun PSSI adalah organisasi mandiri dan intervensi oleh negara terhadap organisasi tersebut melanggar aturan FIFA, tetapi itu akan lebih baik untuk perkembangan olahraga sepak bola Indonesia di masa yang akan datang.
Saat ini, Indonesia masih sulit untuk bisa mendominasi pertandingan internasional, misalnya di SEA Games, atau Asian Games. Selama ini, sistem pembinaan yang dilakukan salah. Kompetisi dilakukan hanya untuk pertandingan saja. Pembinaan harus dilakukan sejak dini, bukan menggabung-gabungkan pemain dari satu klub dengan klub bola lain. pembinaan sejak dini tersebut sangat diperlukan, karena di Indonesia sepak bola belum menjadi sebuah budaya tetapi baru sebatas olahraga hiburan.
Pembinaan sejak dini tersebut, juga sekaligus menjadi penolakan terhadap rencana naturalisasi pemain asing ke dalam tim nasional sepak bola Indonesia, meskipun pemain asing tersebut dikatakan memiliki darah Indonesia.Harusnya bangsa Indonesia malu dengan rencana naturalisasi itu. Penduduk di Indonesia sangat banyak, sehingga pasti ada banyak pemain yang bisa direkrut untuk menjadi pemain sepak bola di masa depan.
Naturalisasi, lanjut dia, juga belum memberikan jaminan tentang perbaikan sepak bola di Indonesia, di samping jaminan menyangkut rasa nasionalisme pemain-pemain hasil naturalisasi tersebut. Karena Naturalisasi bukanlah solusi jangka panjang
Sumber - kompas
Temukan semuanya tentang Bisnis & Promosikan Usaha Anda di Iklan Gratis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar